Setelah menyaksikan begitu banyak hubungan yang gagal, setelah berkali-kali patah hati, saya akhirnya mengerti. Orang-orang cenderung menyayangi yang lainnya sebagaimana mereka ingin dicintai. Kebanyakan hubungan nggak bisa berjalan lancar, bukan karena mereka nggak saling cinta, tapi karena mereka gagal untuk saling memahami.
Cinta itu perihal komunikasi. Cinta itu perihal empati. Cinta itu saling mengerti, untuk berusaha memahami apa yang disukai pasanganmu, yang nggak ia sukai dan yang mampu kamu lakukan untuk bikin dia merasa dihargai dan disayangi. Itulah cinta. Cintailah seseorang sebagaimana ia ingin dicintai, bukan sebagaimana kamu ingin dicintai.
Nama saya Keith Tang, saya dan tim memulai Dating with Diapers karena kami benar-benar percaya kalau cinta adalah suatu kebutuhan, bukan hak istimewa. Setiap orang berhak jatuh cinta, dicintai dan mencintai apa adanya. Dating with Diapers telah merancang saran-saran ini dengan sedemikian rupa untuk membantu orang-orang seperti kamu, untuk bisa keluar dari cangkang dan terus mendorong agar kamu bisa jadi dirimu sendiri. Dirimu yang sesungguhnya.
Dating with Diapers telah dikembangkan sebagai rekomendasi panduan agar kamu dapat bersenang-senang selagi membangun pemahaman lebih dalam tentang satu sama lain yang belum kamu tau. Kamu bahkan nggak akan perlu membicarakan masalahmu saat ini dengan pasanganmu karena apa yang kami rekomendasikan akan mendorongmu untuk mengenal kamu dan pasanganmu lebih baik lagi.
Jadi, ini kabar baik! Belum terlambat untuk menyelamatkan hubunganmu dengan pasanganmu kecuali kalau kemarin kamu udah terlanjur menandatangani surat perceraian di kantor pengacara,… atau kalau tadi pagi kamu udah terlanjur diusir dari rumah! Kalau benar begitu, wah, saya turut prihatin!
Bagi yang udah percaya pada kami selama ini, kami sebagai tim Dating with Diapers, ingin ucapkan terima kasih…